Welcome Myspace Comments

Jumat, 15 Maret 2013

Kalimat Induktif

Pengertian Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.

Adapun ciri-ciri paragraf induktif Sbb


  • Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
  • Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
  • Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
  • Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
    Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
  • Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
  • Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
  • Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama.


  • Jenis Paragraf Induktif :

    1. Generalisasi
    2. Analogi
    3. Sebab akibat (terbagi menjadi tiga jenis)

    Generalisasi :
    adalah jenis penalaran paragraf induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum dari beberapa data yang telah dipaparkan sebelumnya.

    Contoh paragraf :
    Bunga mawar bila setiap hari disiram akan tumbuh subur dan menghasilkan bunga yang sedap dipandang. Tanaman lombok bila setiap hari disiram pasti akan menghasilkan lombok yang banyak. Pohon srikaya bila selalu dipupuk juga menghasilkan buah yang banyak. Tanaman padi jika selalu dipupuk dan diberi saluran irigasi yang lancer pasti juga akan tumbuh subur. Jadi, semua jenis tanaman apabila selalu dirawat dan dipelihara dengan baik maka akan tumbuh dengan subur dan menghasilkan hasil yang menyenangkan.

    Analogi :
    adalah penalaran paragraf induktif dengan cara perbandingan ataupun membandingkan 2 hal atau lebih yang mengandung banyak persamaan, sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan.

    Contoh Paragraf :
    Semut adalah binatang yang sangat kecil, biasanya mereka mengangkat makanan yang ukurannya lebih besar dari ukuran tubuhnya,  meski makanan tersebut terasa berat bila hanya dilakukan oleh seekor semut, namun mereka selalu melakukan pekerjaan bersama-sama dengan semut yang lain, sehingga pekerjaan itu terasa ringan untuk dikerjakan. Demikian halnya dengan manusia, bila mereka melakukan suatau hal yang dirasa berat, namun apabila dilakukan dengan cara bergotong royong, pasti akan mudah menyelesaikannya. Oleh sebab itu, marilah kita hidup rukun bergotong royong agar semua yang kita kerjakan dapat terasa ringan dan mudah menyelesaikannya.

    Sebab Akibat :
    sebab-akibat-paragraf jalinan sebab-akibat yaitu paragraf yang diawali emukakan fakta spesial sebagai karena, serta hingga pada simpulan sebagai disebabkan.

    Contoh Paragraf :
    hasil panen beberapa petani di desa cikaret nyaris tiap-tiap musim tidak memuaskan. banyak tanaman yang mati sebelum saat berbuah dikarenakan terserang hama. banyak pulatanaman yang tidak sukses tumbuh dengan baik. paragraf jalinan karena sebab paragraf yang diawali dengan fakta spesial sebagai disebabkan, lantas fakta itu dianalisis untuk di ambil rangkuman.

    Daftar Pustaka :
    Cek
    Cek
    Cek
    Cek

    ~BYE~

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    ayo di komentarin ....

    Diberdayakan oleh Blogger.