Welcome Myspace Comments

Kamis, 13 Oktober 2011

Praktek Manajemen SDM

    Biasanya penerapan teori ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) berasal dari sektor-sektor yang formal. Namun tidak hanya dari sektor formal, praktek manajemen SDM juga terjadi di sektor informal.
Kali ini saya akan membahas Praktek Manajemen SDM di sektor informal. Perlu penerapan di sektor informal agak berbeda dengan sektor formal, Jika biasanya dalam sektor formal seperti perusahaan besar, pasti memiliki kriteria atau persyaratan yang sangat ketat, mempertimbangkan pendidikannya, tinggi badan, dan masih byak lagi. Namun berbeda dengan sektor informal, sektor informal, tidak terlalu mementingkan persyaratan, atau bisa di katakan Minim persyaratan, pada sektor ini biasanya latar belakang pendidikan tidak terlalu di perhitungkan, tapi yang diperlukan adalah sebuah keterampilan , keahlian, memiliki personality yang baik dan mungkin bisa di andalkan di pekerjaannya pastinya profesionalisme juga di butuhkan.


saya akan ambil sedikit contoh dari sektor informal ini, kita ambil contoh bengkel motor, anggaplah bengkel ini bengkel biasa, bukan dari bengkel resmi seperti AHAS, atau Bengkel Yamaha, bengkel ini melayani semua jenis motor, tapi biasanya kelemahannya dari suku cadang yang tidak pas atau tidak sesuai dengan motor, pastinya dalam sebuah bengkel di butuhkan seorang montir, pastinya akan merekrut pekerja, dalam kasus tersebut pemilik bengkel pasti akan mencari dan merekrut, anggaplah ia memasang hanya sekedar kertas tempel yang berisikan isi dari perekrutan kerja. Pemilik tidak terlalu mengutamakan latar belakang pendidikan, tapi ia mencari seorang yang bisa bekerja di bidang otomotif, dan mengerti tentang servis motor. Walau persyaratannya hanya sekedar itu, dan tidak terlalu susah, bagaimana pun pemilik pastinya harus menyeleksi para pelamar pekerjaan tersebut, agar ia tahu kemampuan , bagaimana kepribadiannya dan kelayakannya dalam bekerja. Dari tes tersebutlah maka pemilik pastinya bisa menentukan ia layak atau tidak untuk bekerja.


Hal diatas menunjukan bahwa dalam sektor informal walau minim atau sedikit persyaratan, pasti akan ada penyeleksian untuk para pelamar kerja, agar pemilik bisa mengetahui potensi pekerja tersebut dan tidak merugikan usahanya sendiri. 
Jadi kesimpulannya adalah ,Konsistensi Praktek Manajemen SDM di sektor Informal maupun sektor formal dalam merekrut pekerja  harus melalui penyeleksian , hal tersebut dilakukan agar tidak merugikan usaha yang ia bangun sendiri.

NB: Kesimpulan diatas merupakan pendapat pribadi saya, maaf jika ada suatu kesalahan atas pernyataan di atas yang kurang cocok , hanya sekedar menarik sebuah kesimpulan dari apa yang saya tulis. ~terimakasih

~BYE~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ayo di komentarin ....

Diberdayakan oleh Blogger.