Welcome Myspace Comments

Selasa, 19 Maret 2013

Kalimat Deduktif

Paragraf Deduktif 
Paragraf deduktif adalah paragraf yang ide pokok atau kalimat utamanya terletak di awal paragraf dan selanjutnya di ikuti oleh kalimat kalimat penjelas untuk mendukung kalimat utama.

Ciri-ciri paragraf berpola deduktif Penalaran deduktif adalah proses penalaran yang bertolak dari peristiwaperistiwa yang sifatnya umum menuju pernyataan khusus. Apabila diidentifikasi secara terperinci, paragraf berpola deduktif memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
1) Letak kalimat utama di awal paragraf.
2) Diawali dengan pernyataan umum disusul dengan uraian atau penjelasan khusus.
3) Diakhiri dengan penjelasan


Contoh dan Jenis paragraf deduktif 

Semua orang tampak bahagia di hari kepulangan ayah dari medan perang. Nenek langsung berangkat ke pasar untuk membeli bahan-bahan makanan yang akan disajikan pada pesta malam nanti, Ibu tak henti-hentinya meneteskan air mata bahagia. Aku dan adik juga begitu besyukur setelah berbulan-bulan menjalani hari dalam kekhawatiran atas kabar bapak di medan perang.

Kegiatan ultah panser biru yang ketiga bahkan mencapai klimaksnya.Ketika mereka menggelar jalan santai selupuh ribu peserta bahkan membirukan kota Semarang.Apalagi panitia telah menyiapkan doorprize besar besaran.Ada motor , TV , kulkas , VCD player , tape dan ratusan hiburan lainnya.

Didalam mengambil keputusan satu kebijakan, presiden jadi kepala negara serta jadi kepala pemerintahan amat memerlukan pertimbangan serta anjuran dari seseorang atau sekelompok orang. Tujuannya adalah supaya kebijakan yang diputuskannya cocok dengan prinsip hukum, demokrasi, pemerintahan yang baik untuk meraih tujuan negara. Beberapa pendiri bangsa ini mengerti akan keperluan presiden tentang perihal itu. Oleh lantaran itu, undang - undang basic kita mengamanatkan untuk membentuk satu dewan yang bertugas karenanya. Yang perlu yaitu keperluan presiden akan pertimbangan serta anjuran dari pihak lain dapat terpenuhi hingga ia tidak menyalahi ketentuan yang ada.

Daftar Pustaka
cek
cek
cek
cek

~BYE~

Read More...

Jumat, 15 Maret 2013

Kalimat Induktif

Pengertian Paragraf induktif adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa khusus di atas.

Adapun ciri-ciri paragraf induktif Sbb


  • Terlebih dahulu menyebutkan peristiwa-peristiwa khusus
  • Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan peristiwa-peristiwa khusus
  • Kesimpulan terdapat di akhir paragraf
  • Menemukan Kalimat Utama, Gagasan Utama, Kalimat Penjelas
    Kalimat utama paragraf induktif terletak di akhir paragraf
  • Gagasan Utama terdapat pada kalimat utama
  • Kalimat penjelas terletak sebelum kalimat utama, yakni yang mengungkapkan peristiwa-peristiwa khusus
  • Kalimat penjelas merupakan kalimat yang mendukung gagasa utama.


  • Jenis Paragraf Induktif :

    1. Generalisasi
    2. Analogi
    3. Sebab akibat (terbagi menjadi tiga jenis)

    Generalisasi :
    adalah jenis penalaran paragraf induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum dari beberapa data yang telah dipaparkan sebelumnya.

    Contoh paragraf :
    Bunga mawar bila setiap hari disiram akan tumbuh subur dan menghasilkan bunga yang sedap dipandang. Tanaman lombok bila setiap hari disiram pasti akan menghasilkan lombok yang banyak. Pohon srikaya bila selalu dipupuk juga menghasilkan buah yang banyak. Tanaman padi jika selalu dipupuk dan diberi saluran irigasi yang lancer pasti juga akan tumbuh subur. Jadi, semua jenis tanaman apabila selalu dirawat dan dipelihara dengan baik maka akan tumbuh dengan subur dan menghasilkan hasil yang menyenangkan.

    Analogi :
    adalah penalaran paragraf induktif dengan cara perbandingan ataupun membandingkan 2 hal atau lebih yang mengandung banyak persamaan, sehingga pada akhirnya dapat ditarik kesimpulan.

    Contoh Paragraf :
    Semut adalah binatang yang sangat kecil, biasanya mereka mengangkat makanan yang ukurannya lebih besar dari ukuran tubuhnya,  meski makanan tersebut terasa berat bila hanya dilakukan oleh seekor semut, namun mereka selalu melakukan pekerjaan bersama-sama dengan semut yang lain, sehingga pekerjaan itu terasa ringan untuk dikerjakan. Demikian halnya dengan manusia, bila mereka melakukan suatau hal yang dirasa berat, namun apabila dilakukan dengan cara bergotong royong, pasti akan mudah menyelesaikannya. Oleh sebab itu, marilah kita hidup rukun bergotong royong agar semua yang kita kerjakan dapat terasa ringan dan mudah menyelesaikannya.

    Sebab Akibat :
    sebab-akibat-paragraf jalinan sebab-akibat yaitu paragraf yang diawali emukakan fakta spesial sebagai karena, serta hingga pada simpulan sebagai disebabkan.

    Contoh Paragraf :
    hasil panen beberapa petani di desa cikaret nyaris tiap-tiap musim tidak memuaskan. banyak tanaman yang mati sebelum saat berbuah dikarenakan terserang hama. banyak pulatanaman yang tidak sukses tumbuh dengan baik. paragraf jalinan karena sebab paragraf yang diawali dengan fakta spesial sebagai disebabkan, lantas fakta itu dianalisis untuk di ambil rangkuman.

    Daftar Pustaka :
    Cek
    Cek
    Cek
    Cek

    ~BYE~

    Read More...
    Diberdayakan oleh Blogger.