Welcome Myspace Comments

Minggu, 11 November 2012

Interaksi Dengan Dunia Internasional

   Kita manusia sebagai makhluk sosial dan serba terbatas, manusia tidak bisa hidup sendiri. kita saling membutuhkan satu sama lain untuk saling melengkapi segala kekurangan yang ada pada diri kita. Itulah sebabnya manusia melakukan pertukaran dan spesialisasi. Dalam konteks internasional (global), sikap saling membutuhkan tersebut diekspresikan dalam bentuk hubungan antarnegara. dari sudut pandang ilmu ekonomi,  motivasi hubungan antarnegara dianggap sebagai proses alokasi sumber daya ekonomi antar negara dalam rangka meningkatkan derajat (utilitas) hidup bersama. Setiap negara yang melakukan kerja sama internasional terkadang ingin mengharapkan hasil yang lebih baik dibanding jika hidup sendirian. 

   Pedagangan internasional pun terjadi, ekspor dan import, banyak barang barang dari luar negeri masuk ke negara kita, membuat banyak pilihan dan berbagai kualitas yang bagus ditawarkan di Indonesia. Terkadang seseorang membeli barang barang tersebut dengan menggelontorkan biaya yang tidak murah. ya mungkin dikarenakan karena barang atau benda yang mereka beli dari luar negeri itu memiliki kualitas dan dapat membuat meningkatnya derajat sosial mereka. Ya mungkin tidak bisa di pungkiri lagi barang barang dari luarn negeri mungkin dapat meningkatkan kelas sosial kita, dan mungkin memang barang tersebut memiliki kemenarikan tertentu dan kualitas yang bagus.

   Tapi itu membuat produk atau barang barang buatan bangsa sendiri jadi sedikit terlupakan, sebenarnya produk lokal milik kita juga tidak kalah bagus dan tidak kalah kualitasnya dengan produk produk luar negeri,     terkadang orang hanya ingin meningkatkan gengsi mereka dengan membeli produk luar, namun karena itu juga produk lokal jadi sedikit terlupakan. 

Mungkin adanya interaksi dengan dunia internasional maupun perdagangan internasional memang perlu untuk dilakukan, namun jangan sampai produk, barang, benda buatan lokal terlupakan juga, ketenaran produk dan terkenalnya suatu produk lokal itu karena produk tersebut dipakai dan diperkenalkan kedunia lewat masyarakat Indonesia itu sendiri sehingga dapat membuat nilai kualitas dari sebuah brang akan meningkat pula. Awal yang baik adalah Cintailah Produk buatan bangsa sendiri, dengan itu kita bisa memperkenalkan dunia bahwa barang-barang dari negara kita tidak kalah dengan barang bermerek dari luar negeri. 
ya mungkin cuma itu yang bisa saya tuliskan, kurang dean selebihnya mohon maaf yaaa hehehe .... :D

~BYE~


Read More...

Pengaruh Kelas Sosial dan Status

Kelas Sosial
Kelas sosial atau golongan sosial merujuk kepada perbedaan hierarkis (atau stratifikasi) antara insan atau kelompok manusia dalam masyarakat atau budaya. Biasanya kebanyakan masyarakat memiliki golongan sosial, namun tidak semua masyarakat memiliki jenis-jenis kategori golongan sosial yang sama. Berdasarkan karakteristik stratifikasi sosial, dapat kita temukan beberapa pembagian kelas atau golongan dalam masyarakat. Beberapa masyarakat tradisional pemburu-pengumpul, tidak memiliki golongan sosial dan seringkali tidak memiliki pemimpin tetap pula. Oleh karena itu masyarakt seperti ini menghindari stratifikasi sosial. Dalam masyarakat seperti ini, semua orang biasanya mengerjakan aktivitas yang sama dan tidak ada pembagian pekerjaan.
Pendekatan yang sistematis untuk mengukur kelas sosial tercakup dalam berbagai kategori yang luas berikut ini: ukuran subjektif, ukuran reputasi, dan ukuran objektif dari kelas sosial. Peneliti konsumen telah menemukan bukti bahwa di setiap kelas sosial, ada faktor-faktor gaya hidup tertentu ( kepercayaan, sikap, kegiatan, dan perilaku bersama ) yang cenderung membedakan anggota setiap kelas dari anggota kelas sosial lainnya. Para individu dapat berpindah ke atas maupun ke bawah dalam kedudukan kelas sosial dari kedudukan kelas yang disandang oleh orang tua mereka. Yang paling umum dipikirkan oleh orang-orang adalah gerakan naik karena tersedianya pendidikan bebas dan berbagai peluang untuk mengembangkan dan memajukan diri. Dengan mengenal bahwa para individu sering menginginkan gaya hidup dan barang-barang yang dinikmati para anggota kelas sosial yang lebih tinggi maka para pemasar sering memasukkan simbol-simbol keanggotaan kelas yang lebih tinggi, baik sebagai produk maupun sebagai hiasan dalam iklan yang ditargetkan pada audiens kelas sosial yang lebih rendah.

Status Sosial
Status sosial adalah tempat atau posisi seseorang dalam suatu kelompok sosial, sehubungan dengan kelompok-kelompok lain di dalam kelompok yang lebih besar lagi.

Pengaruh dari adanya kelas sosial terhadap perilaku konsumen begitu tampak dari pembelian akan kebutuhan untuk sehari-hari, bagaimana seseorang dalam membeli akan barang kebutuhan sehari-hari baik yang primer ataupun hanya sebagai penghias dalam kelas sosial begitu berbeda. Untuk kelas sosial dari status yang lebih tinggi akan membeli barang kebutuhan yang bermerek terkenal, ditempat yang khusus dan memiliki harga yang cukup mahal.Sedangkan untuk kelas sosial dari status yang lebih rendah akan membeli barang kebutuhan yang sesuai dengan kemampuannya dan ditempat yang biasa saja. Adapun yang merupakan ukuran kelas sosial dari konsumen yang dapat diterima secara luas dan mungkin merupakan ukuran kelas sosial terbaik terlihat dari pekerjaan, pendidikan dan penghasilan.

Ridho akbar
15210906
3Ea01

Pustaka
Cek
Cek
Cek
Cek
~BYE~

Read More...

Sikap Motivasi Dan Mawas Diri

Motivasi
Motivasi adalah proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya.Tiga elemen utama dalam definisi ini adalah intensitas, arah, dan ketekunan. Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang. Berbeda dengan motivasi dalam pengertian yang berkembang di masyarakat yang seringkali disamakan dengan semangat, seperti contoh dalam percakapan "saya ingin anak saya memiliki motivasi yang tinggi". Statemen ini bisa diartikan orang tua tersebut menginginkan anaknya memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka, perlu dipahami bahwa ada perbedaan penggunaan istilah motivasi di masyarakat. Ada yang mengartikan motivasi sebagai sebuah alasan, dan ada juga yang mengartikan motivasi sama dengan semangat. Dalam hubungan antara motivasi dan intensitas, intensitas terkait dengan seberapa giat seseorang berusaha, tetapi intensitas tinggi tidak menghasilkan prestasi kerja yang memuaskan kecuali upaya tersebut dikaitkan dengan arah yang menguntungkan organisasi. Sebaliknya elemen yang terakhir, ketekunan, merupakan ukuran mengenai berapa lama seseorang dapat mempertahankan usahanya.

Area Motivasi Manusia
Empat area utama motivasi manusia adalah makanan, cinta, seks dan pencapaian. Tujuan-tujuan yang mendasari motivasi ditentukan sendiri oleh individu yang melakukannya, individu dianggap tergerak untuk mencapai tujuan karena motivasi intrinsik (keinginan beraktivitas atau meraih pencapaian tertentu semata-mata demi kesenangan atau kepuasan dari melakukan aktivitas tersebut), atau karena motivasi, yakni keinginan untuk mengejar suatu tujuan yang diakibatkan oleh imbalan-imbalan eksternal. disamping itu terdapat pula fsktor yang lain yang mendukung diantaranya ialah faktor internal yang datang dari dalam diri orang itu sendiri.

Mawas Diri
Mawas diri menurut Marbangun Hardjowirogo ialah meninjau ke dalam, hati nurani kita guna mengetahui benar tidaknya, suatu tindakan yang telah di ambisecara teknis psikiologis usaha tersebut dapat dinamakan juga instropeksi yang pada dasarnya ialah pencarian tanggung jawab ke hati nurani mengenai suatu perbuatan. Salah satu sikap mawas yang perlu dijaga adalah mawas akan kosakata yang Anda ungkapkan baik ke diri maupun ke luar. Kosa-kata yang Anda pakai mencerminkan siapa Anda tetapi juga membentuk diri Anda. Mawas diri menurut kamus Beasar Bahasa indonesia, edisi kedua, balai pustaka 1993, ialah melihat memeriksa dan mengoreksi) diri sendiri secara jujur,instropeksi, kita harus mawas diri agar kita janagan membuat kesalahan yang sama.

ridho akbar
15210906
3ea01

Pustaka
Cek
Cek
Cek
~BYE~

Read More...
Diberdayakan oleh Blogger.